Ada sebuah istilah bahasa arab yang namanya “Dabbah”, nah arti dari
“dabbah” ini macem-macem, tapi arti umum biasanya gak jauh-jauh dari
binatang melata. Ini salah satu ayat yang tentang “dabbah”
*Surat As-Syuuro (42) ayat 29
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ
Dan
diantara Ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)Nya ialah menciptakan langit
dan Bumi dan makhluk-makhluk yang melata (dabbah) yang DIA sebarkan pada
keduanya. Dan DIA maha kuasa mengumpulkan apabila dikehendakiNYA.
Di
surat diatas, dikatakan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dan
“dabbah” yang ada di keduanya. Jadi di langit (luar angkasa) juga ada
makhluk yang dinamakan “dabbah” ini?
Sementara itu di ayat lainnya, si “dabbah” ini dijabarkan lebih lanjut lagi.
*Surat An-Nuur (24) ayat 45
وَاللَّهُ
خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى
بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَى رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَنْ
يَمْشِي عَلَى أَرْبَعٍ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Allah
menciptakan setiap dabbah dari Alma’i. Diantara mereka (dabbah) itu ada
yang berjalan atas perutnya, dan diantara mereka ada yang berjalan atas
dua kaki, dan diantara mereka ada yang berjalan atas empat kaki. Allah
menciptakan yang DIA kehendaki dan sesungguhnya Allah menentukan atas
tiap sesuatu.
*Surat Al-Anfal (8) ayat 22
إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لا يَعْقِلُونَ
Bahwa sejahat-jahat dabbah pada Allah adalah orang-orang pekak dan tuli dan mereka tidak berpikir.
*Surat Al-Anfal (8) ayat 55
Bahwa sejahat-jahat dabbah pada Allah adalah orang-orang kafir dan mereka tidak beriman.
Berdasarkan
yang tiga ayat diatas itu, kayaknya arti “dabbah” itu lebih dari
sekedar binatang melata, Soalnya yang di surat An-Nuur itu bilang bahwa
“dabbah” ada yang jalan diatas perutnya, diatas dua kakinya, ataupun
diatas empat kakinya. Apalagi di surat Al-Anfal itu kayaknya keliatan
bahwa “dabbah” juga meliputi manusia.
Selain itu, di Quran
juga ada istilah Samawat yang bisa diartikan sebagai planet (Mursyid,
2005). Nih beberapa ayat tentang Samawat itu.
*Surat Al-Isro’ (17) ayat 55
Dan
Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang diSamawat dan di Bumi, dan sungguh
Kami kurniakan setengah Nabi atas setengahnya, maka Kami datangkan zabur
kepada Daud.
*Surat Al-A’roof (7) ayat 185
Tidakkah
mereka perhatikan kerajaan di Samawat dan di Bumi serta tiap sesuatu
ciptaan Allah? Mungkin telah dekat ajal (waktu) atas mereka, maka dengan
Hadis mana lagi sesudahnya (AlQur’an) mereka akan beriman?
Redaksi
langit-langit dan bumi menandaskan seluruh semesta, keberadaan, seluruh
makhluk yang tinggi dan rendah, alam ghaib dan alam dunia. Tidak
semata-mata bermakna semata langit-langit yang berada di atas kepala
kita ini atau bumi yang kita jejak ini.
Yah berhubung saya
orang yang percaya adanya makhluk cerdas diluar bumi, jadinya apa yang
udah ditulis diatas itu bisa jadi salah satu penambah kepercayaan
tentang adanya alien itu, yang juga sama-sama makhluk ciptaan tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar