SINOPSIS BUKU “KESADARAN”
Agama ISLAM sudah dianggap sebuah tradisi ritual dalam kehidupan
semata. Ritual ini kemudian menjadi rutinitas sebuah kegiatan yang hanya
terus berulang dan berulang. Pengulangan ini tanpa disadari memunculkan
penafsiran baru tentang ritualitas yang jauh dari esensi ajaran yang
sebenarnya.
Banyak nilai Agama ISLAM yang semakin hari terasa jauh dari kebenaran
yang diperintahkan Sang Pencipta. Bahkan, pemahaman Muslim mengenai
IBADAH saja mengalami penyempitan makna dan aksi. Akibatnya, IBADAH
hanya dianggap benar dalam sebuah pekerjaan yang terdomestikasi dalam
ritual bukan spiritual. Padahal IBADAH yang dimaksud adalah kesatuan
aksi kehidupan atas nama Sang Pencipta, yaitu Allah Swt. Masih banyak
lagi penafsiran serta pelaksanaan nilai-nilai Agama ISLAM yang
seolah-olah benar, akan tetapi jika dikaji lagi jauh dari kebenaran,
bahkan akhirnya berlawanan dengan kebenaran Sang Pencipta sendiri.
Penurunan kualitas pemikiran dan aksi terhadap Ajaran ISLAM ini
sebenarnya dilakukan secara terstruktur oleh musuh-musuh ISLAM sendiri
terhadap ilmu dan pemikiran ISLAM. Tujuannya untuk memundurkan cara
Berpikir dan Bertindak Umat ISLAM terhadap ajaran Sang Pencipta, yaitu
Allah Swt. Pola ini merupakan sebuah “grand design” yang diterapkan
sangat halus, tanpa sadar, begitu dalam, serta mencengkram dengan jalan
“menjauhkan” pemahaman Umat ISLAM terhadap Ajaran ISLAM sendiri.
Pola ini terus menerus dilakukan yang meyebabkan Umat ISLAM terlena
dengan pemahaman dan pelaksanaan ajarannya sendiri. Akibatnya, mereka
menganggap semua pemahaman dan pelaksanaan Ajarannya sudah final,
“status quo” dan tidak bisa diganggu gugat. Sebagai contoh, sesuatu yang
paling mendasar dalam Agama ISLAM adalah IKRAR (SYAHADAT) atau
PERNYATAAN/ PERSAKSIAN dan THAHARAH atau BERSUCI.
Saat ini IKRAR (SYAHADAT) dan BERSUCI hanya dilaksanakan sebatas
ritual semata, bahkan umat ISLAM hampir tidak mengetahui makna IKRAR
(SYAHADAT) dan BERSUCI Itu sendiri.
Apakah SYAHADAT yang diucapkan sudah benar? Apakah sudah menjadi
SPIRIT kehidupan? Atau apakah kita sudah menyatakan bahwa Sang Pencipta
di atas segala-galanya dalam kehidupan ini?
Lalu, apakah BERWUDHU hanya sebatas membasuh jari, mulut, hidung,
muka, tangan, telinga atau kaki? Apakah BERSUCI itu membersihkan dosa
tapi kemudian dosa itu diulangi kembali?
Semua pertanyaan-pertanyaan ini sangat sederhana, namun bisakah kita menjawabnya dengan jujur serta apa adanya?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, kini telah hadir Buku
KESADARAN karangan DICKY ZAINAL ARIFIN, dimana buku KESADARAN ini tidak
saja merefresh konsepsi pemahaman Agama ISLAM tentang IKRAR/ SYAHADAT
dan THAHARAH, tetapi secara rinci memetakan teknis pelaksanaan dalam
kehidupan sehari-hari.
Buku KESADARAN ini penting bagi mereka yang ingin berpikir dan keluar
dari ritualitas atau KEJUMUDAN. Buku ini juga disajikan dengan gaya
penyampaian yang sederhana dan mudah dimengerti.
Jadi, segera dapatkan bukunya, stock terbatas.
Pesanlah sekarang juga ke agen – agen Lemurian Production
Pesanlah sekarang juga ke agen – agen Lemurian Production
Sumber : ARKHYTIREMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar