Umat harus segera disadarkan bahwa sedang di adu domba oleh
sekelompok radikal mengatasnamakan agama untuk menguasai Indonesia.
Kelompok ini memunculkan kebiasaan menghasut, menghujat, meng-kafir-kan,
semua yg berseberangan dgn pendapat mereka, agar menjadi takut. Rasa
takut ditebarkan melalui alam bawah sadar berupa cap sesat, agar
pendapat dan versi merekalah yg diterima secara membuta.
Teror
adalah penanaman rasa takut. Yg paling berbahaya itu bukanlah bom,
tapi ideologi yg ditanam jadi akar & meracuni alam bawah sadar.
Ketika teror dan rasa takut mulai ditanamkan di alam bawah sadar, ajaran
itu akan menjadi "isme" tanpa disadari oleh penganutnya. Ajaran baik
dan damai agama dipelintirkan sedemikian rupa agar membentuk pola
"keras" dan "radikal" sehingga terjadi kekerasan.
Sebetulnya
teror atau ditakut-takuti itu sudah menjadi ajaran dasar Guru &
Orang Tua pada anak. Berupa berbagai ancaman bila tdk nurut. Sebetulnya
umat bisa lebih kreatif ketika tidak dalam tekanan, beban doktrin hanya
akan menghambat otak untuk mengembangkan daya kreasi. Membuat kitab
suci hanya menjadi sekumpulan mantra adalah satu cara efektif untuk
membuat umat menjadi mistis dan jauh dari berpikir. Dakwah adalah
dedikasi, sedangkan ceramah sekarang menjadi profesi. Wajar isinya
hanya doktrin, krn dgn action itu hal sulit bagi mrk. Ajaran sabar dan
memaklumi bagaikan hiasan saja, agresifitas dan penyerangan diutamakan,
akibatnya umat jadi terpecah belah dan lemah. Hanya berdasarkan hasutan
dari orang fasik, tanpa bertabayun langsung men-cap sesat. Itu adalah
contoh buruk bagi umat dari kaum radikal.
Apakah kaum
radikal itu sengaja dibentuk agar umat menjadi lemah karena berantem
sendiri ? Kalau benar siapakah di belakang mereka ? Umat akan
didoktrinkan berbeda pendapat dgn penceramah itu tabu. Itu dikondisikan
agar umat menurut secara membuta dan tidak bertanya. Kita bertanggung
jawab langsung pada Sang Maha Pencipta, jadi jangan takut pada kaum yg
suka memaksakan pendapat. Mereka bukan Tuhan.
Selama
ratusan tahun kita dipaksa mengikuti pandangan mainstream yang belum
tentu benar di hadapan Sang Maha Pencipta & Maha Mengetahui.
Berbahayanya doktrin ketika mereka sudah berani melakukan "pembunuhan"
pada yg berbeda pendapat. Ini bukan tuntunan Sang Maha Pencipta. Umat
harus segera di-ingat-kan dan jangan takut untuk bersikap kritis. Harus
segera diberitakan tentang konspirasi pemunduran umat yg sudah berjalan
ratusan tahun ini. Sadarkan umat bahwa mereka dimundurkan. Doa adalah
Usaha, karena Nasib tidak bisa dirubah tanpa usaha. Bukan meminta terus
diam sambil mengharapkan segera datang keajaiban.
Doktrin
kebencian pada lain keyakinan dan pendapat sudah ditanamkan sejak
dini,membentuk generasi penuh rasa benci tapi penuh pembenaran. Doktrin
bahwa mem-bom orang yang berseberangan akan masuk surga adalah
pembohongan, namun bisa diterima oleh yg kecerdasannya rendah. Sebaiknya prioritas utama adalah menurut dulu pada Sang Maha Pencipta, biarkan kekuasaan-Nya membimbing secara menyeluruh.
Terpaku
pada makna "tersurat" dari kitab suci tanpa meng-kaji makna "tersirat",
adalah faktor utama penyebab kemunduran umat. Agama dimanfaatkan untuk
kepentingan politik akan sangat murah dan berbahaya. Tinggal diberi
janji SURGA kaum tak paham akan siap mati.
Sumber : @dickyzainal
Sumber : @dickyzainal
ijin copas kang hehe
BalasHapus