Out Of Place Artifact (OOPArt) adalah istilah yang diciptakan oleh naturalis Amerika dan cryptozoologist Ivan T. Sanderson untuk objek sejarah, arkeologi, paleontologi atau bunga yang ditemukan dalam konteks yang sangat tidak biasa atau tampaknya mustahil yang dapat menantang kronologi sejarah konvensional dengan menjadi "terlalu maju" untuk tingkat peradaban yang ada pada saat itu, atau menunjukkan "keberadaan manusia" sebelum manusia seharusnya ada.
Ivan T. Sanderson |
Istilah Out Of Place Artifact jarang digunakan oleh para sejarawan atau ilmuwan. Penggunaannya sebagian besar terbatas pada cryptozoologists, pendukung teori astronot kuno, ancient technology, dan penggemar paranormal. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan berbagai macam benda, dari anomali yang jauh di luar mainstream pengetahuan yang kita ketahui sekarang. Out Of Place Artifact menunjukkan bahwa masa lalu tidak se-primitif yang kita ketahui sekarang. Bahkan masa lalu jauh lebih canggih dari masa sekarang. Berikut adalah bukti-buktinya :
1. Tambang reaktor nuklir di Oklo Gabon 1.8 miliyar tahun yang lalu
Pada tahun 1972, seorang Perancis bernama Bougzigues analis yang
bekerja di pabrik pengolahan bahan bakar nuklir Pierrelatte mendeteksi
perubahan kecil tapi signifikan dalam rasio penting antara Uranium 235
dan Uranium 238. Rasio yang tepat dalam pengolahan nuklir sehingga
perubahan menunjukkan bahwa sesuatu dengan cara luar biasa sedang
terjadi. Kecurigaan awal ketika seseorang telah memberikan contoh biji
uranium dari sebuah tambang baru. Pertanyaan muncul karena biji uranium itu
tidak mengeluarkan radiasi berbahaya. Uranium misterius itu akhirnya
ditelusuri kembali ke tambang Gabon di Oklo. Ternyata ditemukan yang
begitu luar biasa, reaksi nuklir telah terjadi seperti plutonium yang
telah dibuat dan bahwa reaksi nuklir itu sendiri telah dimoderasi! Ini
berarti bahwa semua terkontrol dengan aman, jika ingin memanfaatkan
output daya dengan cara yang terkontrol, sebaiknya mampu menjaga dari
meledak dan melepaskan semua energi sekaligus Reaktor itu benar-benar
modern, teknologinya menggunakan air. Reaktor nuklir pertama di zaman
sekarang yang digunakan masih batang grafit dan kadmium sebagai penahan
dan pengontrol reaksi.
Setelah diteliti lebih dalam, akhirnya para ilmuwan sepakat bahwa Tambang itu pernah diolah dengan teknology yang sempurna dan
pernah berjalan selama 500.000 tahun, sedangkan Umur tambang itu sendiri
adalah 1,8 milyar tahun. Reaktor nuklir itu sendiri memiliki tingkat
Keamanan yang luar biasa, dengan kata lain Teknologi yang dipergunakan
sangat jauh melampaui Teknologi pengolahan nuklir zaman sekarang . Sama
sekali tidak ada sisa limbah yang harus dibuang. Teknologi tersebut
sudah menggunakan air sebagai Sarana pengaman dan pengolahan.
2. Bell buatan manusia ditemukan di dalam sebongkah batu bara.
Pada tahun 1944, seorang anak sepuluh tahun bernama Newton Anderson
menjatuhkan sebongkah batu bara di ruang bawah tanah dan mendapatkan
sebuah lonceng kecil di dalamnya . Batubara itu berasal dari
pertambangan bituminus yang ditambang di dekat rumahnya di Kabupaten
Upshur West Virginia ternyata berusia sekitar 300 juta tahun! Bagaimana
bisa sebuah lonceng seperti itu berada di dalam batubara yang berasal
dari Zaman Karbon ? Institute for Creation Research lalu menyerahkan bel
tersebut untuk diteliti di laboratorium di University of Oklahoma.
Setelah di analisa dengan aktivasi nuklir terungkaplah bahwa bel itu
terbuat dari campuran logam yang tidak biasa, yang berbeda dari setiap
produksi paduan yang dikenal di masa sekarang atau katanya masa modern
(termasuk tembaga, seng, timah, arsenik, yodium, dan selenium).
3. Pot besi ditemukan di dalam batubara
Sulphur Springs, Arkansas November 27, 1948. Sewaktu saya bekerja di
Pabrik Listrik Kota di Thomas, Oklahoma pada tahun 1912, saya menemukan
sebongkah batubara yang terlalu besar untuk digunakan. Kemudian saya belah dengan
palu godam. Namun kemudian pot besi ini jatuh dari tengah, meninggalkan bekas, atau
cetakan dari pot di dalam bongkahan batubara itu. Jim Stull (karyawan
perusahaan) menyaksikan pecahnya batubara, dan melihat pot terjatuh. Saya menelusuri sumber batubara, dan menemukan bahwa itu datang dari,
Wilburton Pertambangan Oklahoma.
4. Jejak sepatu berumur 300 juta tahun
Pada 1922, sebuah fitur dari The New York Sunday American mengetengahkan
tentang Jhon T. Reid, seorang insinyur pertambangan dan ahli geologi
terkenal yang tanpa sengaja menemukan bekas jejak sepatu yang telah
menjadi fosil batu dari era Triassic (213.000.000 – 248.000.000 tahun
yang lalu). Pada pinggiran bagian alas kaki terlihat bekas jahitan yang
rapi seperti layaknya menggunakan mesin. Teknik ini tentu saja belum
dikenal pada tahun 1922.
5. Antikythera Mechanism
Antikythera Mechanism adalah sebuah mekanisme kuno yang menurut para
scientist, merupakan mekanisme yang diciptakan untuk menghitung posisi-posisi
astronomi. Ditemukan direruntuhan kapal di daerah Antikythera pada
tahun 1900. Pada tahun 2006 lalu, para ilmuan menemukan bahwa artifak
ini berasal dari tahun 150 – 100 sebelum masehl dan teknologi yang
seperti artifak tersebut tidak muncul lagi sampai beribu tahun kemudian
dengan kata lain teknologi itu terlalu cepat seribu atau duaribu tahun
untuk manusia.
6. Penemuan jam Swiss di kuburan berusia 400 tahun
Sekelompok
arkeolog dan dua orang jurnalis sedang membuat film dokumenter di
sebuah lokasi kuburan di kota Shangsi, Cina. Namun di tempat itu mereka
menjumpai sebuah penemuan yang luar biasa aneh. Mereka menemukan sebuah
cincin batu berbentuk Jam Swiss. Yang membuat penemuan itu menjadi aneh
adalah karena kuburan itu adalah sebuah kuburan yang berasal dari Zaman
Dinasti Ming dan diperkirakan telah berusia 400 tahun.
"Ketika kami berusaha memindahkan tanah
yang menutupi peti mati, sebuah pecahan batu tiba-tiba jatuh ke tanah
dengan suara benturan seperti logam." Kata Jiang Yanyu, bekas kurator
Guangxi autonomous region museum.
"Kami mengambil obyek itu dan menemukan ternyata benda itu adalah sebuah cincin. Setelah membersihkannya dari tanah yang menutupinya, kami terkejut ketika kami melihat benda tersebut berbentuk persis seperti sebuah jam swiss.
"Waktu pada jam itu menunjukkan pukul 10:06. Dan yang luar biasa adalah, pada bagian belakang benda itu, tertulis 'Swiss'," Tulis koran Poeple's daily.
Para ahli lokal menjadi sangat bingung karena mereka mempercayai bahwa kuburan tersebut tidak pernah tersentuh oleh manusia sejak pembangunannya 400 tahun yang lalu. Saat ini mereka sedang menunggu para ahli dari Beijing untuk membantu menyingkap rahasia tersebut.
"Kami mengambil obyek itu dan menemukan ternyata benda itu adalah sebuah cincin. Setelah membersihkannya dari tanah yang menutupinya, kami terkejut ketika kami melihat benda tersebut berbentuk persis seperti sebuah jam swiss.
"Waktu pada jam itu menunjukkan pukul 10:06. Dan yang luar biasa adalah, pada bagian belakang benda itu, tertulis 'Swiss'," Tulis koran Poeple's daily.
Para ahli lokal menjadi sangat bingung karena mereka mempercayai bahwa kuburan tersebut tidak pernah tersentuh oleh manusia sejak pembangunannya 400 tahun yang lalu. Saat ini mereka sedang menunggu para ahli dari Beijing untuk membantu menyingkap rahasia tersebut.
7. Baterai Baghdad
Baterai Baghdad, disebut juga Baterai Parthia, adalah artefak-artefak yang ditemukan pada tahun 1936 di desa Khuyut Rabbou'a, dekat Baghdad, Irak. Artefak ini diduga dibuat di Mesopotamia, pada masa Parthia atau Sassania. Artefak ini memperoleh perhatian publik pada tahun 1938 ketika Wilhelm König menemukan benda ini di koleksi museum. Pada tahun 1940, König menerbitkan tulisan yang menduga bahwa artefak tersebut merupakan sel galvanik. Intepretasi ini berubah menjadi hipotesis. Jika benar, artefak ini mendahului penemuan Alessandro Volta tahun 1800.
Pengujian yang dilakukan oleh F. M. Gray, seorang teknisi yang bekerja di General Electric - High Voltage Lab, Pittsfield, Massachusetts terhadap tiruan artefak kuno ini menunjukkan bahwa benda tersebut memang dapat berfungsi sebagai baterai. Dengan memasukkan cairan asam kedalam jambangannya, baterai ini bisa menghasilkan tegangan listrik sebesar 1,5 - 2 volt. Paul T. Keyser dari Universitas Alberta, Kanada mengajukan alternatif pemikiran tentang kemungkinan penggunaan baterai ini sebagai alat analgesik (penahan rasa sakit) pada masa itu.
Pada sebuah buku kuno dari India berjudul Shilpa-Sansar, disebutkan tentang seorang bernama Shri Parashuram Hari Thatte yang menerangkan prinsip teknis dan cara kerja baterai dalam format yang mirip dengan baterai kuno Baghdad dari suatu masa pemerintahan Maharaja Rama, sekitar 5.000 tahun sebelum Masehi.
>>LET THE TRUTH BE KNOWN<<
Diambil dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar