Selasa, 31 Mei 2011

Bruce Lee

Bruce Lee

“Knowing is not enough, we must apply. Willing is not enough, we must do.”



Dikenal dengan nama Li Xiaolong (Li Siaolung, 1940 – 1973), dengan nama aslinya Li Zhenfan. Leluhurnya berasal dari kota Fo Shan – propinsi Guang Dong – Tiongkok, terlahir di San Francisco – USA, nama latinnya ialah Bruce Lee.

Li Xiaolong
Ibunya Grace Lee adalah blasteran chinese & german, jadi bisa dikatakan Bruce Lee memiliki 1/4 darah Jerman.

Bruce Lee kecil bersama dengan kedua orang tuanya
Saat berusia 6 tahun Bruce kecil sudah berakting untuk pertama kalinya dalam film berjudul “A Beginning Of A Boy”. Hal ini tidak mengherankan karena ayahnya Lee Hoi Chun adalah seorang aktor film. 

Bruce Lee cilik berakting
Sejak masa kecil Li Xiaolong berbadan lemah dan sering sakit, orang tuanya demi mengupayakan pertumbuhannya yang sehat, maka ketika Li kecil berusia 7 tahun ia diikutkan latihan Tai Chi, tak disangka semenjak saat itu Bruce Lee telah menapaki jalan ilmu bela diri, dan telah berhasil memperoleh sebuah nama besar.


Ip Man dan Bruce Lee

Tahun 1955, Bruce Lee yang berusia 13 tahun mengangkat Ye Wen (Ip Man) sebagai guru dan mempelajari ilmu silat Yong Chun. Meskipun Bruce Lee masih bocah, tetapi sepenuh hati dalam berlatih. Ia membuat sebuah orang-orangan dari balok-kayu di dalam rumahnya dan berlatih setiap hari tak kenal lelah menghadapi si balok kayu.

Bruce Lee & Dummy

Biasanya dibutuhkan tiga minggu untuk menguasai 30 jurus Siu Hon Sung, Bruce Lee hanya memerlukan tiga malam saja. Disamping itu Bruce Lee juga mendapat ketrampilan anggar dari ayahnya. Ada satu hal unik, Bruce Lee tidak hanya mahir beladiri. Ternyata ia pintar menari cha-cha bahkan pada tahun 1958 ia berhasil meraih trophy Hongkong Cha-Cha Championship.


 

Seiring dengan berjalannya waktu, Bruce lee ingin sekali menguji keahlian kungfunya dalam perkelahian yang sesungguhnya. Tatkala itu Bruce Lee yang muda belia dan telah menguasai ilmu sesungguhnya, suka menantang orang lain, juga  sering bikin onar, Maka ia pun terlibat dalam perkelahian jalanan. Polisi memberi peringatan kepada ibunya jika Bruce tidak menghentikan ulahnya maka ia akan ditahan. Lalu ayahnya membuat keputusan untuk mengirim Bruce ke Amerika agar menjadi orang yang lebih bertanggung jawab. Dengan berbekal 100 US$ berangkatlah ia ke tanah kelahirannya San Fransisco dengan kapal laut. Dalam perjalanan Bruce masih sempat mencari uang dengan memberi kursus tari cha-cha. Di Universitas Washington di Seattle – USA. Ia belajar ilmu filsafat dan psikologi. Kemudian sejak saat itu tidak lagi terdengar ia berkelahi dengan orang lain.


Justru di bidang seni bela diri Bruce Lee jauh lebih maju, tempaan latihannya menghasilkan jurus dan tendangan ala Bruce: “Li – si tiga kaki”, “Pukulan 1 inchi” dan lain-lain, juga mahir bermain toya (tongkat) pendek maupun panjang, nun-chaku dan senjata lain-lain. Ia juga menekuni Qi Gong (Chi kung = ilmu tenaga dalam) dan Ying Gong (Ilmu kanuragan). Tahun 60-an, ia telah menciptakan ilmu bela diri yang gerakannya mengalir lincah yang disebut “Jie Quan Dao (Terkenal dengan Jeet Kune Do)” yang di dapat dari penelitiannya berdasarkan ilmu fisika Newton dan teknik serta prinsip olah raga anggar Eropa dan tinju ala Barat, prinsip seni bela diri ini adalah menahan serangan kepalan tangan atau kaki. "Seranganmu memberikanku kesempatan untuk menahanmu", kata Bruce Lee. Gerakannya sangat cepat, sehingga dalam film-filmnya para editor harus memperlambat film agar semua penonton dapat melihat gerakan-gerakan Bruce Lee.


Jeet Kune Do
  1. Air adalah zat terlembut yang ada didunia ini, tapi ia dapat melebur batu yang paling keras sekalipun, seperti batu granit. Air itu juga kokoh, maksudnya air tidak dapat mungkin digenggam. Siapapun tak dapat memukul atau menghancurkan air. Semua Kung Fu mencoba melakukan seperti itu. Lembut seperti air tapi sesuai untuk menghadapi lawan.
  2. Jangan gunakan jalan sebagai jalan,jangan punyai batas sebagai batas
  3. Menyelesaikan sendiri segala permasalahan, mengembangkan diri dan kepercayaan diri untuk membebaskan dari rantai batas
  4. Rahasia sukses seni bela diri adalah kemauan berlatih keras untuk meningkatkan kemapuan
  5. Kosongkan pikiran, hilangkan bentuk seperti air

Tahun 1961 ia berjumpa dengan seorang gadis bernama Linda Emery. Mereka jatuh cinta, menikah, lalu lahirlah Brandon disusul Shannon dua tahun kemudian.




Tahun 1964, Bruce Lee mengikuti “Kompetisi Karate-do Long Beach” yang diadakan di California – USA. Bruce mendemonstrasikan jurus pukulan satu inchi yang legendaris. 



Kemudian William Dozier, produser film seri TV (Batman) sangat terkesan dengan penampilan Bruce yang penuh intensitas dan konsentrasi yang kemudian mengundangnya untuk mengikuti audisi. Setelah melalui screening test, akhirnya Bruce mendapat peran sebagai kato dalam film Green Hornet. Van Williams, bintang utama Green Hornet, menceritakan tentang banyaknya stunt-man terluka karena gerakan Bruce, akibatnya sukar mencari stunt-man yang bersedia bekerja dengan Bruce. Bruce juga memiliki gerakan yang teramat cepat untuk ditangkap oleh kamera sehingga Bruce terpaksa memperlambat pergerakannya. Namun Kato hanyalah peran pembantu dalam film itu, perannya tidak begitu penting, juga hanya tampil secara singkat , maka ia memutuskan kembali dan berkiprah di Hong Kong, 


Bruce Lee berperan sebagai Kato dalam film Green Hornet



Setelah proyek “Green Hornet” usai Bruce membuka sekolah kung fu lagi yang baru bernama “Lee Jun Fan, Gung Fu Institute”. Di tempat inilah Bruce Lee belajar menggunakan senjata nunchaku. Para pesohor pun belajar kung fu di tempat ini seperti Kareem Abdul-Jabbar, James Coburn, dan Steve McQueen. Popularitas Bruce pun meningkat dan ini menaikkan nilai seorang Bruce Lee, untuk satu sesi latihan selama satu jam harga yang ditetapkan 300US$.
Di sekolah yang baru itu pula lah Bruce menciptakan teknik Jeet Kune Do, teknik memotong serangan. Bruce berpendapat memotong serangan lebih baik dan lebih cepat dari pada menahan lalu melakukan serangan.


Tahun 1967, Bruce membintangi “A Man Called Ironside”, sebagai seorang master martial art, Bruce sering melakukan adegan berbahaya sendiri tanpa stunt-man. Karir filmnya terus berlanjut, sampai akhirnya ia bisa memenuhi apa yang dicita-citakan yaitu dibayar lebih mahal daripada Steve McQueen perfilm. Dengan pertimbangan tertentu Bruce memutuskan melanjutkan karir filmnya di Hong Kong. Beberapa film dibintanginya, sekarang Bruce sudah dianggap sebagai pahlawan nasional. Tidak puas dengan itu semua, dia membuka perusahaan sendiri karena ia ingin menulis skenario, menyutradarai, sekaligus membintangi film selanjutnya. Di Hongkong pun ia mulai menggarap film silat, tak disangka sekali menggebrak langsung meledak, dan bikin heboh di dalam dan luar negeri. Bruce Lee total telah berperan di 5 film diantaranya adalah The Big Boss (1971), Fist of Fury (1972), Way of the Dragon (1972), Game of Death (1972 - 1978), dan Enter the Dragon (1973).




Di dalam film-film tersebut, tendangan memutar Bruce Lee yang ganas dan tendangan melayang dan ketangkasan Nun Chakunya, semuanya itu telah membius penonton. Mengandalkan penguasaan seni bela diri yang bagus dan kharisma di depan kamera, mendiang Bruce Lee tidak hanya menimbulkan booming film “KungFu” pada awal tahun 70-an, ia juga membuat orang di seluruh dunia menilai film Tiongkok dengan lebih respek, boleh dibilang telah menggemparkan seluruh dunia.


Sebagai aktor, Bruce Lee telah mempelopori orang Tionghoa dalam keberhasilan menembus Hollywood, bersamaan itu pula ia membuat film action menjadi salah satu film andalan dunia perfilman Hong Kong, ini adalah sumbangsih besarnya di dalam bidang kebudayaan film. Namun sebagai pakar ilmu bela diri, film Bruce Lee minim dengan interpretasinya tentang spiritualitas ilmu silat Tiongkok.


Di dalam filmnya yang tersohor, para penonton bersorak sorai dengan tendangan dan pukulannya yang cepat dan ganas serta semangat kebangsaan mereka bergelora oleh jalan ceritanya, tetapi pencarian taraf spiritualitas, penghargaan terhadap moralitas Kung Fu dan kriteria terhadap penempaan jiwa seorang pesilat di dalam seni bela diri/Wu Shu – Tiongkok, di dalam film-filmnya sangat jarang dibahas.

Setelah berbagai film dibuat dan berbagai kesuksesan diraih, pada tanggal 10 Mei 1973 Bruce tiba-tiba pingsan selama setengah jam saat mengisi dubbing untuk “Enter The Dragon”. Dokter memberinya resep Manatol, obat untuk mengatasi gejala brain swelling (pengembangan otak). Pada 20 Juli 1973, Bruce berencana akan bertemu dengan Raymond Chow dan Betty Ting Pei, yang akan menjadi salah satu bintang dalam film “Game of Death”. Di rumah Betty, Bruce mengeluh sakit kepala kemudian dia meminum Aguagesic, obat sakit kepala yg biasa dikonsumsi Betty. Lalu Bruce merebahkan diri, saat tertidur ternyata serangan brain swelling datang kembali. Akhirnya Bruce meninggal di ruang gawat darurat RS Queen Elizabeth.

Jenazah Bruce Lee


Makam Bruce Lee


Pada masa hidupnya, Beliau terkenal dengan sejumlah pertarungan nyata dengan berbagai praktisi bela diri baik pada masa syuting film maupun hari-hari yang telah ditentukan. Berikut adalah daftar sejumlah pertarungan Bruce Lee yang tercatat.

a) Pada tahun 1958, Bruce Lee mengalahkan Juara Boxer Inggris 3x, Gary Elms di ronde ketiga dengan KO dalam kejuaran Hongkong Inter School Amateur Boxing Championship.



b) Sebelum berhadapan dengan Gary Elms, Bruce Lee mengalahkan Shen Yuen, Lieh Lo dan Yang Huang semuanya di ronde pertama dengan KO

c) Bruce Lee mengalahkan Pu Chung, Ahli Kungfu Choy Li Fut dengan KO di ronde pertama dalam pertarungan Full Contact Body. Sponsor pertarungan tersebut adalah Wong Sheung Leung.

d) Selama tahun 1959-1960, Bruce Lee terlibat banyak pertarungan di jalanan dan rata-rata korbannya KO atau cacat, sehingga pihak Kepolisian menjadi sibuk akibat hobi Beliau.

e) Pada tahun 1962, Bruce Lee mengalahkan Uechi juara Karate Sabuk Hitam dengan KO 11 detik di Seattle. Taki Kimura justru menghitung KO tersebut dalam waktu 10 detik!

f) Pada saat syuting film The Big Boss di Thailand, Bruce menjawab tantangan dari para Muai Thay dengan meng-KO wakil mereka hanya dalam hitungan detik.

g) Pada saat syuting film Enter The Dragon, Bruce juga menjawab tantangan seorang Karateka Ban Hitam dengan meng-KOnya dalam hitungan detik.






h) Dalam beberapa kesempatan, Bruce menjawab tantangan dari berbagai ahli bela diri baik dengan menggunakan tangan kosong maupun senjata, namun semua lawannya rata-rata mengalami nasib KO atau tidak dapat melanjutkan pertarungan. Pada umumnya pertarungan tersebut disaksikan banyak orang atau ahli-ahli bela diri lainnya.

i) Pertarungan yang terlama dan cukup menguras energi Bruce Lee adalah pada saat Beliau berhadapan dengan Wong Jack Man, ahli Xing Yi, Kungfu Shaolin Selatan dan Tai Chi. Konon Wong Jack Man adalah petarung Kungfu dari Chin Woo School. Pertarungan selesai dalam waktu 20-25 menit dengan kemenangan Bruce Lee. Di lain kesempatan, Wong Jack Man mengajukan tantangan kembali namun Bruce Lee tidak pernah menanggapi. Belajar dari pertarungan tersebut, Bruce mengintegrasikan seluruh kemampuan dan ilmu bela dirinya dan akhirnya menciptakan aliran bela diri baru, yakni : Jeet Kune Do. 


Dari berbagai sumber
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan

Komentar Terbaru

Prodimaar