Kamis, 12 Februari 2015

Pentingnya Kesadaran Umat Agar Tidak Diperalat oleh Mereka yang Mengatasnamakan Agama.


Umat harus segera disadarkan bahwa sedang di adu domba oleh sekelompok radikal mengatasnamakan agama untuk menguasai Indonesia. Kelompok ini memunculkan kebiasaan menghasut, menghujat, meng-kafir-kan, semua yg berseberangan dgn pendapat mereka, agar menjadi takut. Rasa takut ditebarkan melalui alam bawah sadar berupa cap sesat, agar pendapat dan versi merekalah yg diterima secara membuta.

Teror adalah penanaman rasa takut. Yg paling berbahaya itu bukanlah bom, tapi ideologi yg ditanam jadi akar & meracuni alam bawah sadar. Ketika teror dan rasa takut mulai ditanamkan di alam bawah sadar, ajaran itu akan menjadi "isme" tanpa disadari oleh penganutnya. Ajaran baik dan damai agama dipelintirkan sedemikian rupa agar membentuk pola "keras" dan "radikal" sehingga terjadi kekerasan.

Sebetulnya teror atau ditakut-takuti itu sudah menjadi ajaran dasar Guru & Orang Tua pada anak. Berupa berbagai ancaman bila tdk nurut. Sebetulnya umat bisa lebih kreatif ketika tidak dalam tekanan, beban doktrin hanya akan menghambat otak untuk mengembangkan daya kreasi. Membuat kitab suci hanya menjadi sekumpulan mantra adalah satu cara efektif untuk membuat umat menjadi mistis dan jauh dari berpikir. Dakwah adalah dedikasi, sedangkan ceramah sekarang menjadi profesi. Wajar isinya hanya doktrin, krn dgn action itu hal sulit bagi mrk. Ajaran sabar dan memaklumi bagaikan hiasan saja, agresifitas dan penyerangan diutamakan, akibatnya umat jadi terpecah belah dan lemah. Hanya berdasarkan hasutan dari orang fasik, tanpa bertabayun langsung men-cap sesat. Itu adalah contoh buruk bagi umat dari kaum radikal.

Apakah kaum radikal itu sengaja dibentuk agar umat menjadi lemah karena berantem sendiri ? Kalau benar siapakah di belakang mereka ? Umat akan didoktrinkan berbeda pendapat dgn penceramah itu tabu. Itu dikondisikan agar umat menurut secara membuta dan tidak bertanya. Kita bertanggung jawab langsung pada Sang Maha Pencipta, jadi jangan takut pada kaum yg suka memaksakan pendapat. Mereka bukan Tuhan.

Selama ratusan tahun kita dipaksa mengikuti pandangan mainstream yang belum tentu benar di hadapan Sang Maha Pencipta & Maha Mengetahui. Berbahayanya doktrin ketika mereka sudah berani melakukan "pembunuhan" pada yg berbeda pendapat. Ini bukan tuntunan Sang Maha Pencipta. Umat harus segera di-ingat-kan dan jangan takut untuk bersikap kritis. Harus segera diberitakan tentang konspirasi pemunduran umat yg sudah berjalan ratusan tahun ini. Sadarkan umat bahwa mereka dimundurkan. Doa adalah Usaha, karena Nasib tidak bisa dirubah tanpa usaha. Bukan meminta terus diam sambil mengharapkan segera datang keajaiban.

Doktrin kebencian pada lain keyakinan dan pendapat sudah ditanamkan sejak dini,membentuk generasi penuh rasa benci tapi penuh pembenaran. Doktrin bahwa mem-bom orang yang berseberangan akan masuk surga adalah pembohongan, namun bisa diterima oleh yg kecerdasannya rendah. Sebaiknya prioritas utama adalah menurut dulu pada Sang Maha Pencipta, biarkan kekuasaan-Nya membimbing secara menyeluruh.

Terpaku pada makna "tersurat" dari kitab suci tanpa meng-kaji makna "tersirat", adalah faktor utama penyebab kemunduran umat. Agama dimanfaatkan untuk kepentingan politik akan sangat murah dan berbahaya. Tinggal diberi janji SURGA kaum tak paham akan siap mati.

Sumber : @dickyzainal

1 komentar:

Iklan

Komentar Terbaru

Prodimaar